Menurut
Dr. Ir. Ahkam Subroto,M.App Sc dari LIPI. Menyatakan " Teripang emas
mengandung protein tinggi yang mencapai 86,8% yang sangat baik untuk
diberikan pada penderita diabetes melitus. Protein tinggi berperan
meregenerasi sel beta pankreas yang memproduksi insulin. Hasilnya,
produksi insulinpun meningkat".
Menurut
sebuah studi yang dilakukan oleh para ilmuwan China yang diterbitkan
pada bulan Agustus 2005 dengan judul "Cancer Biology & Therapy",
teripang emas juga mengandung senyawa yang dikenal sebagai E
philinopside, atau PE. PE sendiri dapat menghambat pembentukan pembuluh
darah yang memasok nutrisi kepada tumor. Dengan demikian akan menekan
pertumbuhan dan proliferasi tumor dalam tubuh Anda.
Prof.
Zaiton Hassan dari Universitas Putra Malaysia dan MA Kaswandi dari
Universitas Kebangsaan Malaysia. Menyatakan bahwa "kandungan Asam
Docosahexanat (DHA) pada teripang bisa menurunkan trigliserida darah
penyebab penyakit jantung. Hal ini telah dibuktikan ketika meneliti
kandungan asam lemak teripang Golden Stichoupus Variegatus, hasilnya
kandungan DHA teripang relatif tinggi, yaitu 3,69 %".
Elizabeth
E. Gana dan Dr. Florina E. Merca dari Universitas Los Banos, Filipina.
Penelitian pada akhir 2002 itu mengungkap teripang emas Golden Stichopus
Variegatus mengandung lektin, protein tanpa kekebalan yang berinteraksi
dengan gula, tetapi tidak menyatu menjadi produk baru. Senyawa itu
mirip jakalin, lektin tumbuhan penghambat perkembangbiakan sel HIV. Ia
bekerja dengan cara menggumpalkan sel jahat yang masuk dan
menghancurkannya.
Mengkonsumsi
teripang emas juga dapat mempercepat penyembuhan luka, karena teripang
mampu berfungsi dalam pembentukan jaringan baru dalam waktu singkat. Hal
ini mungkin disebabkan oleh karakter teripang yang mempunyai zat
tertentu yang dapat dengan cepat meregenerasi jaringan tubuhnya yang
rusak karena terluka. Hal tersebut dikemukakan oleh "Marine Drugs" dalam
sebuah Studi yang dilakukan pada bulan Oktober 2011, kemampuan teripang
dalam meregenerasi tubuhnya yang rusak, karena binatang ini mengandung
asam lemak tertentu, seperti misalnya asam arakidonat.
Prof.
Dr. Hassan Yaakob, Phd dari Universitas Malaysia. Dari hasil
penelitiannya disebutkan bahwa "teripang dapat meningkatkan daya tahan
tubuh, mengurangi rasa sakit dan gatal pada permukaan kulit, menurunkan
kadar gula, menurunkan kolesterol, merontokkan racun pada hati,
menurunkan tekanan darah, melancarkan peredaran darah, menyembuhkan
penyakit maag, serta dapat menyembuhkan asma kronis. Selain itu teripang
juga dapat digunakan untuk bahan perawatan kecantikan dan penyembuh
luka bagi para ibu usai bersalin, karena kandungan protein dan kolagen
teripang yang sangat tinggi".
Menurut
Prof. Dr. Ridzwan Hashim dari Universitas Kebangsaan Malaysia.
Menyatakan bahwa "Teripang emas mengandung 86,8% protein, protein
teripang mudah diuraikan oleh enzim pepsin. Dari jumlah itu sekitar
80,0% berupa kolagen yang berguna sebagai pengikat jaringan dalam
pertumbuhan tulang dan kulit. Dalam pertumbuhan tulang, suplemen kalsium
saja tidak cukup, lantaran tulang terdiri dari kalsium fosfat dan
kolagen sebagai pengisi. Tanpa kolagen tulang menjadi rapuh dan mudah
pecah seperti kaca. Sebaliknya bila tanpa kalsium, tulang akan kenyal
seperti karet. Untuk itu diperlukan komposisi yang seimbang".
Li
Z, Wang H dan Zhang G dari Shanghai Institute of Hematology, Shanghai
Second Medical University, China mengungkap teripang emas merupakan anti
penggumpalan dan pembekuan darah. Itu dikarenakan adanya senyawa
Glucasaminoglycans (GAGs). Pada konsentrasi 5 mikrogram/ml,
Glucasaminoglycans (GAGs) mampu menyembuhkan stroke iskemik otak dan
penyakit jantung iskemik. Kinerjanya dengan menghambat aktivitas
pembekuan darah melalui penghambatan monomer fibrin dan meningkatkan
aktivitas plasmin. Plasmin, enzim pengurai protein plasma darah yang
menurunkan kekentalan darah. Itu terjadi saat pelukaan sehingga darah
membeku.
Hasil
penelitian yang dilakukan oleh Dr. Zen Djaja, M.D. di Malang, Jawa
Timur. Ia menemukan kandungan asam amino dalam teripang emas sangat
berperan penting dalam memperbaiki metabolisme tubuh sehingga tidak
terjadi pengendapan batu ginjal. Ekstrak teripang membantu kerja enzim
oksidase urat alias urikase sehingga kristal kalsium tak terbentuk.
Kristal kalsium tak larut dalam air dan menumpuk di ginjal. Dengan
bantuan enzim urikase, asam urat diubah jadi allantoin dan larut dalam
air, lalu keluar bersamaan dengan urine.
Riset
ilmiah Jaime Rodriguez. Periset dari Fakultas Kimia, Universidad de
Santiago de Compostela, Spanyol. Jaime Rodriguez mengekstrak 300
teripang dalam pelarut metanol. Dalam uji praklinis, ekstrak teripang
aktif membunuh sel hela (tumor rahim) dan B-18-Fl (melanoma). Senyawa
yang berperan adalah glikosida yang bersifat antitumor dan antikanker.
Teripang mengandung 0,93 g glikosida. Kandungan glikosida dalam teripang
terdiri atas 40 mg holothurinoside A, 9 mg holothurinoside B, 15 mg
holothurinoside C, 10 mg holothurinoside D, dan 20 mg holothurin A.
Kelima senyawa itulah yang terbukti efektif menggempur tumor.
Riset
AM Popov, peneliti di Institut Pasifik untuk Kimia Bioorganik Akademi
Ilmu Pengetahuan Rusia. Popov membuktikan teripang berefek sitotoksik
alias pembunuh sel kanker berkat kandungan glikosida seperti echinosida A
dan B, holotoksin A1, holothurin A dan B, serta curucumariosida G1.
Glikosida merupakan senyawa alami yang bersifat antitumor dan
antikanker. Kandungan filinopsida A dalam teripang pun ampuh menekan
pertumbuhan tumor. Musababnya filinopsida bersifat antiangiogenesis
alias mencegah pembentukan pembuluh darah mikro baru. Akibatnya sel
tumor gagal berkembang dan mati akibat tak mendapatkan pasokan nutrisi.
Dr.
Oetjoeng Handajanto Sukajadi, Bandung. Perkenalan Dr. Oetjoeng
Handajanto dengan ekstrak teripang pada 2004. Semula ia menganggap
ekstrak teripang hanya suplemen. Ahli terapi kolon itu memberikan
ekstrak itu kepada penderita gangren atau luka akibat diabetes mellitus.
Dalam hitungan hari, luka pun mengering. Menurut lulusan Fakultas
Kedokteran Bochum University, Jerman, itu keampuhan ekstrak teripang
kaya kolagen. Faedah kolagen meningkatkan regenerasi sel-sel mati akibat
luka sehingga mempercepat penyembuhan. Ia tak menyangka ekstrak itu
mampu menyembuhkan luka dalam waktu singkat. Bagaimana dengan diabetes
mellitus? Penyakit kencing manis itu pada dasarnya tidak bisa
disembuhkan, tetapi kadar gula darah hanya bisa dikontrol. Itu pun hanya
pada penderita diabetes tanpa ketergantungan insulin. Nutrisi pada
teripang mampu merangsang kelenjar pankreas memproduksi insulin. Selain
itu teripang juga mampu memperbaiki kinerja ginjal dan limfa sehingga
gula dapat dicerna dengan baik. Senyawa aktif itu juga berguna untuk
mengatasi luka dinding lambung penderita maag akut dan gangguan
pencernaan.